Bacajuga: Perburuan Mutiara Dari Timur Masa Kolonialisme dan Imperialisme. Selain untuk memonopoli perdagangan, berikut ini tujuan lain dari adanya VOC, yaitu : - Membantu dana pemerintahan Belanda. - Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.
Bukanhanya di Kabupaten Langkat, seperti kasus teranyar terjadi di Dusun Sigalapang, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba. Harimau memangsa ternak warga pada 13 Januari 2021 lalu. "Kondisi ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama lintas pihak. Sehingga perlu rumusan solusi yang bijak dalam penanganannya.
MelacakPerburuan Mutiara Dari Timur Buku Sekolah Net. Perdagangan Internasional Zaman Jawa Kuno Wikipedia Bahasa. Rempah Nusantara Pilihan Dunia Halaman All Kompasiana Com. Bab Ii Nusantara Sebelum Kedatangan Portugis A. Jalur Rempah Indonesia Titik Penting Peradaban Dunia.
SejarahIndonesia (Wajib) Antara Kolonialisme dan Imperialisme Daftar Materi Bab 1
PerburuanHarta Karun di Minahasa (1) KABAR harta karun yang terkubur dalam perut bumi selalu menarik minat orang untuk menemukannya Kamis, 9 September 2010 04:27 WIB
Dibawah ini, Negara yang termasuk ke dalam Melacak Perburuan Mutiara dari Timur adalah negara. Solved 3 views May 24, 2022 Kunci Jawaban. 13. Skipper May 24, 2022 0 Comments A. Spanyol, Portugis, Belanda Dan Inggris. B. Spanyol, Korea Selatan, Belanda Dan Jepang.
. Memahami Motivasi, Nafsu , dan Kejayaan Barat Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang dimaksud dunia baru itu? Yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur timurnya Eropa sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa- bangsa Eropa. Bahan-bahan yang dimaksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala, dan lain-lain. Baca lebih lanjut → Ini adalah pos pertama Anda. Klik tautan Sunting untuk mengubah atau menghapusnya, atau mulai pos baru. Jika ingin, Anda dapat menggunakan pos ini untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai alasan Anda memulai blog ini dan rencana Anda dengan blog ini. Jika Anda membutuhkan bantuan, bertanyalah kepada orang-orang yang ramah di forum dukungan.
ADVERTISEMENT CONTINUE READING BELOW Sejarah melacak perburuan mutiara di timur adalah makna kiasan dari penjelajahan orang-orang eropa ke asia khususnya di Indonesia. Sebuah penjelajahan dimana bangsa eropa ingin mencari dunia baru dan komoditas rempah-rempah. Perlu di sadari bahwa Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah. Bagaikan “mutiara dari timur”, Nusantara atau kepulauan Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna warni, hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera. Sungguh Tuhan Yang Maha Pemurah telah menganugerahkan bumi Nusantara yang kaya ini untuk kita semua. Oleh karena itu,sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya, dengan menjaga dan melestarikannya. Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara itu pula yang menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Sekarang mereka datang ke Indonesia, ada yang sebagai wisatawan, ada sebagai penanam modal, ada yang bekerja, seperti konsultan, dan lain-lain. Tetapi dalam perjalanan sejarah Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang di mulai abad ke-16 ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa Barat. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia 1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus dimana kekuasaanya hampir meliputi selutuh Eropa, Afrika Utara dan Afrika Barat. Namun setelah runtuhnya kekaisaran Romawi ini pada tahun 476 M berakibat pada kemunduran jalinan dagang antara Asia dengan Eropa yang mengakibatkan kehidupan wilayah tersebut semakin merosot. Zaman kemunduran ini disebut dengan istilah Zaman Kegelapan Dark Ages dan membuat tatanan hidup bangsa-bangsa di Eropa menjadi kacau balau. 2. Perang Salib Perang Suci Perang Salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari Eropa melawan Turki Seljuk dan orang Arab. Perang ini disebut Perang Salib oleh orang Kristen, dan Perang Suci oleh orang Muslim. Perang ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode. Perang ini disebabkan karena perebutan kota Yerusalem. Akhirnya kota ini dapat direbut kembali dari tangan raja Kristen yang telah berkuasa selama 100 tahun dalam perang Khitin, pahlawan Islam yang terkenal ini bernama Salahuddin Al-Ayyubi. Bangsa barat masih tidak tinggal diam, Raja Richard The Lion Heart dari Inggris menghimbau raja-raja di Eropa untuk merebut kembali kota Yerusalem, namun mereka gagal. Faktor Penyebab Perang Salib Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem. Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah. Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di Romawi Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria. Dampak adanya Perang Salib Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK secara besar-besaran. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan. 3. Jatuhnya Konstatinopel ke Umat Islam Pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsminiyah yang berpusat di Turki menguasai Konstatinopel yang sebelumnya termasuk wilayah kekuasan Kerajaan Romawi-Byzantium. Jatuhnya Konstatinopel ini dipimpin oleh Sultan Muhammad II dan menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa khususnya dalam bidang perdagangan. 4. Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa terkenal dengan kemahiranya dalam pelayaran, selain itu dalam pencarian rempah-rempah hinggan perburuan mutiara dari timur ada juga faktor yang mendorong penjelajahan samudra, yaitu Adanya semangat penaklukan reconquista terhadap orang – orang yang beragama islam. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah. Kisah penjelajahan Marcopolo 1254-1324, seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei. Ambisi 3G Gold, Glory dan Gospel . 5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Kemajuan teknologi pada saat itu juga mendorong bangsa barat untuk melakukan penjelahan yang pada akhirnya menemukan bumi Nusantara, penemuan seperti kompas, navigasi dan mesiu juga menjadi hal yang sangat penting. Memahami Motivasi, dan Kejayaan Barat Di dalam sejarah bangsa di dunia adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitasnpenjelajahan samudra inii dalam rangka untuk menentukan dunia baru. Akttivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan keingina untuk survive, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang di maksud dunia baru itu ? yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur timurnya Eropa sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat di perlukan dan di gemari oleh bangsa-bangsa Eropa. Bahan-bahan yang di maksudkan itu adalah rempah-rempah seperti cengkih,lada, pala, dan lain-lain. Mengapa orang Eropa sangat memerlukan rempah-rempah ?orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas pedagang yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama hindia. Bagikan “memburu mutiara dari timur”, orang-orang Eropa berusaha datang ke KepulauanNusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya kepualauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di asia. Sejarah umat manusia sudah lama mengglobal. Peristiwa sejarah di suatu tempat sangat mungkin terpengaruh atau menjadi dampak dari peristiwa lain yang terjadi di tempat yang cukup jauh. Begitu juga peristiwa kedatangan bangsa Barat ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa yang jauh dari Indonesia, misalnya peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah pada Tahun 1453. Serangkaian penemuan dibidang teknologi juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran bagibangsa-bangsa barat menuju tanah hindia/KepulauanNusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan perang salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia. Nah,, berdasarkan informasi tersebut bersama anggota kelompok, coba kamu lakukan pelacakan lebih lanjut dan buatlah uraian tentang sejarah latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia secara rinci, sistematis dan logis. Untuk mengerjakaan tugas ini, kamu dapat membaca buku-buku sejarah untuk SMA yang sudah ada di perpustakaan sekolah sekolah atau bacaan-bacaan/buku-buku sejarah lain yang relevan…. Menganalisis petualangan, penjelajahan dan penemuan dunia baru Bertahun-tahun lamanya laut tengah menjadi pusat perdagang internasional antara para pedagang dari barat dan timur. Salah satu komoditinya adalah rempah-rempah. Para pedagang dari barat atau orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-rempah dengan harga lebih jatuhnya Konstatinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapaatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan laut tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah melambung tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan para ilmuwa. Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru di timur. Portugis juga telah menjadi pembuka jalan menemukan KepulauanNusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Kemudian menyusul Belanda dan Inggris. Tujuannya tidak semata-mata untuk mencari keuntungan melalui peredagangan rempah-rempah tetapi juga ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan Gold memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang di tuju terutama Guenia dan rempah-rempah dari timur Glory memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukan Gospel menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester Jhon yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di timur
Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah bagaikan “mutiara dari timur”, Nusantara memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna-warni, hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera. Bumi Nusantara yang kaya dan indah ini sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya, dengan menjaga dan melestarikannya. Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Sekarang mereka datang ke Indonesia, ada yang sebagai wisatawan, ada sebagai penanam modal, ada yang bekerja seperti konsultan, dan lain-lain. Ada banyak sekali faktor yang menjadikan bangsa barat datang ke Indonesia. Pada awalnya, bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan pelayaran. Namun lama kelamaan mereka berfikir untuk mengusasai Indonesia, dengan paham dasar dan pemikiran dari bangsa Barat maka Indonesia mulai menjadi daerah jajahan mereka. Peta di bawah ini menggambarkan proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara. Garis-garis pada peta tersebut menggambarkan proses perjalanan laut bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda menuju Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang dimulai abad ke-16 ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa Barat. 1. Memahami Motivasi dan Kejayaan Barat Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul ambisi untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur timurnya Eropa sebagai penghasil bahan-bahan rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala, dan lain-lain. Rempah-rempah merupakan komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Orang-orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia idak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia. Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah pada tahun 1453. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung. Serangkaian penemuan di bidang teknologi seperti Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran bagi bangsa-bangsa Barat menuju Tanah Hindia/Kepulauan Nusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan Perang Salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. 2. Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan Gold memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur Glory memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya. Gospel menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur Berikut ini akan dijelaskan petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara. a. Spanyol Bangsa spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur,yang di prakarsai oleh Christopher Columbus. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6 September tahun yang sama, rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika. Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas yang dikenal ganas, yakni Samudra Atlantik. Pada tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella. Keberhasilannya mendarat di Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni Benua Amerika. Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah mendorong para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes disertai oleh seorang kapten kapal yang bernama Yan Sebastian del Cano. Magellan beserta rombongan mendarat di ujung selatan benua yang ditemukan Columbus Amerika. Magellan terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik. Akhirnya pada Maret 1521 Magellan mendarat di Pulau Guam. Rombongan Magellan kemudian melanjutkan penjelajahannya dan pada April 1521 sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan Filipina. Magellan menyatakan bahwa daerah yang ditemukan ini sebagai koloni Spanyol. Dalam pertempuran dengan penduduk setempat Magellan terbun*h. Rombongan yang selamat segera meninggalkan Filipina di bawah pimpinan Sebastian del Cano. Pada tahun 1521 mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol. Dengan penjelajahan dan pelayaran yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering disebut-sebut bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah Magellan. b. PortugisPada Juli 1497 Vasco da Gama atas perintah raja Portugis Manuel l berangkat dari pelabuhan Lisabon dengan berlayar mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia. Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di pantai barat India. Setiap daerah yang disinggahi kemudian dipasang patok batu padrao sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik Portugis. Atas kesuksesan ekspedisi ini maka oleh Raja Portugis, Vasco da Gama diangkat sebagai penguasa di Goa atas nama pemerintahan Portugis. Setelah beberapa tahun orang-orang Portugis menyadari bahwa India ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah. Oleh karena itu, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque untuk menguasai Malaka. Pada tahun 1511 armada Portugis berhasil menguasai Malaka. Orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku. c. Belanda Tahun 1594 Barents mencoba berlayar melalui daerah kutub utara. Ternyata Barents gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan. Pada tahun 1595 Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia. Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di Banten. Dengan melihat pelabuhan Banten yang begitu strategis Cornelis de Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Rakyat Banten kemudian mengusir orang-orang Belanda itu. Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku. d. Inggris Setelah portugis berhasil menemukan kepulauan maluku, perdagangan rempah-rempah semakin meluas,dalam waktu singkat Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Inggris dapat mengambil keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah karena inggris mendapatkan rempah-rempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon rempah-rempah itu kemudian di perdagangkan di daerah Eropa Barat dan Timur. Inggris terlibat konflik dengan portugis sehingga sulit untuk mendapatkan rempah-rempah di Lisabon,sehingga inggris harus mencari rempah-rempah tersebut sendiri. Dalam pelayarannya mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India. Para pelaut dan pedagang Inggris ini masuk ke India pada tahun 1600. Inggris justru memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi nama East India Company EIC. Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempah-rempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia. Di samping ekspedisi tersebut, ada beberapa rombongan pelaut Inggris yang melewati jalur yang pernah ditempuh para pelaut Spanyol. Misalnya kelompok Pelgrim Father yang merupakan kelompok pelaut Inggris yang menggunakan Kapal Mayflower. Tahun 1607 kelompok Pilgrim Father berhasil mendarat di Amerika bagian Utara. Mereka kemudian membangun koloni di Amerika Utara di Massachusetts.
Soal dan Jawaban materi Perburuan “Mutiara dari Timur” dan Perebutan Hegemoni – Sejarah Indonesia XI SMA/SMK Berikut adalah soal mata pelajaran Sejarah Indonesia XI SMA/SMK materi Perburuan “Mutiara dari Timur” dan Perebutan Hegemoni lengkap dengan kunci EssayJelaskan bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berlangsung pada masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara!Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 merupakan titik balik bagi perkembangan ekonomi dan politik di Eropa. Lakukan analisis terhadap hal tersebut!Pada abad ke-16 mengapa Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa?Berikan penilaian dan tulis perasaanmu mengetahui perilaku Portugis dalam melakukan ekspedisi ke dunia timur dengan memasang padrao di setiap daerah yang suatu telaah kritis, mengapa waktu itu bangsa Indonesia akhirnya jatuh menjadi daerah jajahan bangsa asing?Kunci Jawaban1. Bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berlangsung pada masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara adalah adanya perjanjian Zaragoza di tahun 1529 antara Spanyol dan Portugal yang menentukan penguasa di nusantara setelah keduanya bertikai di Maluku. Selain itu, datangnya Portugal di Maluku tahun 1513 yang juga membawa misi penyebaran agama kristen membuat agama tersebut berkembang disana hingga Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 merupakan titik balik bagi perkembangan ekonomi dan politik di Eropa. Konstantinopel yang sebelumnya menjadi pintu masuk akses barang-barang dari asia ke eropa ditutup setelah turki Usmani berkuasa. Hal inilah yang mendorong eksplorasi ke berbagai wilayah dunia untuk mendapatkan barang-barang dari asia tersebut. Selain itu, juga muncul kota pelabuhan baru di eropa seperti Marseille, Venesia, Barcelona dan Pada abad ke-16 Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa karena Portugal berhasil mendapatkan hasil rempah-rempah terbaik dari eksplorasi ke berbagai wilayah dunia, termasuk, Brasil, Mozambik, Malaka dan Maluku yang kaya rempah-rempah, mengeksploitasi hasil alamnya dan memonopoli Penilaian dan perasaan saya mengetahui perilaku Portugis dalam melakukan ekspedisi ke dunia timur dengan memasang padrao di setiap daerah yang disinggahi adalah sebagai berikutTindakan Portugal yang memasang padrao yang menandakan wilayah kekuasaannya tentunya merupakan suatu kebijakan yang semena-mena, tindakan mereka semakin sewenang-wenang kepada rakyat Maluku terutama setelah perjanjian Zaragoza tahun 1529 yang memungkinkan mereka untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah. Hal tersebut tentunya menyakitkan rakyat jelata yang menjadi korbannya karena terutama rakyat Maluku harus menjual hasil alamnya kepada Portugal yang membeli dengan harga Bangsa Indonesia akhirnya jatuh menjadi daerah jajahan bangsa asing. Waktu itu sekitar abad 14, 15 hingga 18, Indonesia masih terbagi oleh sejumlah kerajaan yang menguasai masing-masing wilayah di nusantara. Ada yang bersekutu tetapi juga ada yang saling bersaing/bertikai. Karena belum adanya persatuan yang nyata seperti setelah kemerdekaan, ditambah wilayah kepulauan yang sulit dijangkau antara satu dan yang lain membuat kerajaan-kerajaan di nusantara tersebut bisa diadu domba, diambil keuntungan / diajak kerjasama tanpa ada satu kesamaan visi yang terkontrol itulah bangsa asing mudah menguasai nusantara.
melacak perburuan mutiara dari timur