Karanganeksposisi atau karangan bahasan yaitu karangan yang menjelaskan sesuatu dengan cara merumuskan pengertian, memerinci, dan menguraikan, membandingkan, memberi contoh, menyimpulkan dan menafsirkan sesuatu (Rusyana, 1984:135). Karangan eksposisi merupakan bentuk karangan yang banyak dipergunakan dalam menyampaikan uraian.
Karangannarasi adalah salah satu jenis karangan/karya tulis yang berupa rangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan penutup.
C Tujuan Karangan Eksposisi menurut Semi, 1990. Karangan eksposisi adalah karangan yang bertujuan menjelaskan dan memberikan informasi tentang sesuatu seperti yang terdapat pada petunjuk penggunaan sesuatu, buku teks, proses pembuatan masakan dan tentang perawatan sesuatu. 1. Contoh petunjuk penggunaan sesuatu.
Teksjenis eksposisi juga menggunakan bentuk kata pronomina, yakni suatu kata yang digunakan untuk menggantikan kata orang maupun benda. Pronomina dalam eksposisi mudah ditemukan pada bagian pernyataan (pendapat) dan juga penegasan ulang pendapat. Sehingga umum ditambahkan di bagian pembuka dan penutup. 2. Menggunakan Adjektiva
22.2 Syarat-Syarat Karangan Eksposisi. Suatu karangan sekurang-kurangnya memenuhi unsur-unsur berikut a tema; b kesesuaian isi dengan judul; c kesesuaian jenis karangan; d ketetapan ide dalam paragraf; e ketetapan susunan kalimat; f ketepatan pemilihan kata diksi; g ketepatan penggunaan ejaan Akhadiah, 1996: 9. 1 Tema Dalam mengarang, tema
. Jawaban yang benar yaitu B. Berita Pembahasan Teks eksposisi merupakan suatu teks yang berisi informasi atau pengetahuan secara ringkas, jelas, padat, dan menarik untuk dibaca. Struktur teks eksposisi yaitu judul, tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Jenis-jenis teks eksposisi adalah a. Teks eksposisi definisi memaparkan definisi atau pengertian suatu topik. b. Teks eksposisi proses berisi tahapan melakukan sesuatu dari awal sampai akhir. c. Teks eksposisi ilustrasi berupa gambaran sederhana tentang suatu topik dengan topik lainnya yang mempunyai kemiripan. d. Teks eksposisi laporan menyampaikan laporan peristiwa atau penelitian tertentu. e. Teks eksposisi perbandingan berisi gagasan yang disajikan dengan membandingkan. f. Teks eksposisi pertentangan mengenai pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya. g. Teks eksposisi berita memberikan informasi dari kejadian yang sering ditemukan dalam berita. h. Teks eksposisi analisis memisahkan suatu masalah dari gagasan utama menjadi beberapa bagian lalu dikembangkan secara berurutan. Maka dari itu, untuk jenis karangan eksposisi yang berupa artikel dapat ditemukan dalam bentuk berita. Jadi, jawabannya adalah B. Berita
Banyak orang yang malas jika harus membuat artikel, alasannya klasik, tidak tahu apa itu artikel, tidak mengerti bagaimana cara menulis, tidak faham bentuk/sistematikanya, bingung darimana harus memulai dan sebagainya. Untuk itu saya akan membagikan langkah-langkah menulis artikel yang baik berdasarkan sumber yang saya percaya. Tapi sebelumnya, apa sih artikel itu ? Artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, atau konsep tertentu. Jadi kita bisa menuangkan gagasan kita tentang suatu hal melalui artikel. Nah disini kita akan mengulas tentang langkah-langkah menulis artikel, termasuk didalamnya artikel deskripsi, artikel narasi, artikel eksposisi, artikel argumentasi, artikel persuasi,dan artikel SEO. Oke langsung saja ke point pertama, jreng jreng Langkah-langkah Menulis Artikel Secara Umum Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat kita bagi menjadi 5 poin penting berikut ini Tentukan Tema. Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca. Tetapkan Tujuan penulisan. Kebanyakan artikel,apalagi dalam artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara tersurat, melainkan tersirat. Rumuskan ide pokok atau masalah. Biasanya perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi, rumusan masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik alur tulisan Nanti saya jelaskan dengan contoh di bawah. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel Penjabaran lebih lanjut saya uraikan dibawah Buatlah kesimpulan. Kesimpulan bikinnya mudah. Anda bisa membuatnya dengan baik bila logika atau alur artikel anda benar. Demikian langkah-langkah penulisan artikel secara umum. Sedangkan langkah-langkah rincinya harus anda sesuaikan dengan bentuk artikel yang ingin anda tulis. Sebab tiap bentuk artikel memiliki cara penulisan berbeda. Berikut ini saya akan jelaskan cara penulisan masing-masing bentuk artikel. Artikel Deskripsi Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkannya di dalam benak. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel gambar. Cara Penulisan Artikel Deskripsi Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang mau dideskripsikan Tentukan juga tujuan penulisan tersirat. Tentukan rumusan ide pokok tersirat. Kembangkan tulisan menjadi urut-urutan. Apakah berdasarkan urutan waktu pagi-siang-sore; atau urutan jam1, jam 2, jam 3; atau urutan tahun tahun 2000, tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan tempat dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung; atau kita ingin memakai urutan kepentingan dari yang paling penting, penting ke yang kurang penting. Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang dideskripsikan. Artikel Narasi Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Saya lebih suka menamainya sebagai artikel cerita. Dalam artikel narasi harus ada penokohannya, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan masalah kehidupan dan berusaha memenangkan pergulatan tersebut. Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar. Cara penulisan artikel narasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersirat. Tentukan rumusan ide pokok tersirat. Kembangkan tulisan dengan membuat alur cerita awal – tengah – akhir. Bagian awal buatlah pembukaan yang menarik; Bagian tengah gambarkan pergulatan hidup sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks; Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup. Artikel Eksposisi Artikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu. Saya lebih suka menyebutnya sebagai artikel penjabaran. Cara Penulisan Artikel Eksposisi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan tulisan sesuai tujuan. Bila karangan ditujukan untuk menjelaskan pengertian, maka kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau proses. Bila anda ingin menjelaskan cara, buatlah tahapan-tahapan dari awal sampai akhir secara sistematis. Bila anda ingin menjelaskan kegunaan, buatlah kegunaannya satu persatu. Dan bila karangan ditujukan untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya. Berikan kesimpulan Contoh artikel ini dapat anda temukan bertebaran di internet yang berkenaan dengan definisi, fungsi, manfaat, peran, atau artikel yang berisi panduan melakukan sesuatu alias How To. Artikel Argumentasi Artikel ini berupa karangan adu argumen. Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi kedalam tulisan, tentu dengan data atau fakta yang mendukung, sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel pendapat. Cara Penulisan Artikel Argumentasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiridan juga dapat melemahkan pendapat orang lain. Berikan kesimpulan Artikel Persuasi Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel bujukan. Cara Penulisan Artikel Persuasi Tentukan tema. Tentukan tujuan tersurat. Tentukan rumusan ide pokok tersurat. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat menggerakkan pembaca untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi keburukan. Berikan kesimpulan Contoh artikel persuasi dapat anda lihat bertebaran di blog ini. Hampir semua artikelnya bersifat bujukan alias persuasif. Artikel SEO Artikel SEO adalah artikel yang ditujukan untuk mengoptimalkan pencarian kata kunci di situs search engine seperti gooogle. Ia bukanlah suatu jenis artikel tersendiri. Ia adalah artikel yang ditujukan khusus untuk menulis online yang jenisnya bisa berupa deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi atau persuasi. Hanya saja artikel SEO memiliki teknik penulisan tertentu. Tujuannya agar tulisan kita dicintai mudah dilacak situs search engine. Demikian langkah-langkah menulis artikel yang baik, semoga bisa menjadi referensi bagi kawan-kawan semua, mulailah menulis karena dengan menulis kita bisa memunculkan daya kreatif dan imajinatif. Sumber
Karangan eksposisi – Informasi merupakan salah satu kebutuhan manusia dewasa ini. Berbagai media digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Salah satu media massa tersebut adalah koran. Media massa berbentuk cetak ini, berisi berbagai teks berita dengan topik-topik yang berhubungan dengan masyarakat. Teks berita yang memuat topik tertentu tersebut menggunakan gaya atau jenis karangan eksposisi. Apa yang dimaksud karangan eksposisi? Bagaimana ciri dan strukturnya? Apa saja jenis-jenisnya? Kita akan membahasnya sebagai berikut. Pengertian Karangan Eksposisi adalah salah satu dari jenis jenis karangan yang berisi informasi atau pengetahuan yang disajikan secara singkat, akurat dan padat. Karangan eksposisi atau dapat disebut teks eksposisi memiliki tujuan memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu guna menambah wawasan pembaca. Jadi karangan ini bukanlah fiksi belaka. Jenis karangan eksposisi biasa ditemukan dalam berita-berita. Ciri Berdasar pengertian karangan eksposisi tersebut, maka dapat diketahui beberapa ciri menonjol dari karakteristik karangan eksposisi. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut. memaparkan atau menjelaskan informasi pengetahuan menggunakan gaya penulisan persuasif baca jenis jenis paragraf menggunakan bahasa yang lugas dan baku baca juga contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif bersifat objektif, tidak memihak dan tidak memaksakan kehendak penulis kepada pembaca berisi fakta Struktur Karangan eksposisi memiliki tiga struktur, yakni tesis, argumentasi dan penegasan ulang. Lebih jelasnya kita akan membahasnya sebagai berikut. Tesis merupakan pembukaan yang berisi sudut pandang penulis terhadap topik yang akan dibahas. Tesis dapat berisi teori yang nantinya akan dibahas atau diperkuat oleh argumen. Argumentasi merupakan alasan yang berisi bukti-bukti yang dapat memperkuat tesis. Argumentasi dapat berupa pendapat para ahli, hasil penelitian, atau pernyataan umum yang berdasar pada referensi terpecaya. Penegasan ulang merupakan bagian akhir dari karangan eksposisi. Seperti namanya, penegasan ulang berisi simpulan yang menegaskan kembali tesis dan pembuktian atau penguatan yang terdapat pada argumentasi. Jenis dan Contoh Karangan Eksposisi Karangan eksposisi memiliki beberapa jenis. Terdapat enam jenis karangan eksposisi, yaitu eksposisi definisi, eksposisi proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi laporan, eksposisi perbandingan, dan eksposisi klasifikasi. Berikut kita bahan contoh karangan eksposisi beserta strukturnya. baca juga Contoh Teks Anekdot Contoh Karangan Eksposisi Definisi Karangan eksposisi definisi merupakan karangan yang memberikan penjelasan atau pemaparan tentang topik tertentu. Karangan jenis ini biasa ditemukan dalam buku pelajaran. Penulis menjelaskan tentang apa dan bagaimana sebuah topik tersebut. Fokus pada karangan eksposisi definisi adalah penggambaran karakteristik topik. Perhatikan contoh karangan eksposisi definisi tentang “Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya” berikut. Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya Tesis Pisang merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh di sekitar rumah warga. Pisang biasa diambil buahnya untuk dimakan. Buah pisang sangat baik bagi kesehatan karena mengandung vitamin A, B, B6, C, mineral kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi serta karbohidrat. Selain buahnya, seluruh komponen pisang dari daun, jantung, hati, bonggol, bahkan kulit pisang memiliki manfaat bagi kesehatan. Argumentasi Daun pisang biasa digunakan masyarakat untuk membungkus makanan atau bahkan tempe. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan dan manfaat bagi kesehatan. Daun pisang memiliki zat polifenol yang biasanya digunakan untuk membuat antioksidan. Antioksidan sendiri dapat menangkal radikal bebas. Membungkus makanan dengan daun pisang maka akan membuat makanan tersebut menyerap kandungan daun pisang tersebut. Masyarakat pedesaan biasa memanfaatkan jantung pisang yang sudah waktunya dipotong dari dahannya untuk dimasak. Kebiasaan masyarakat ini sudah turun menurun. Jantung pisang mengandung flavonoid yang dapat menangkal radikal bebas dan pemicu kanker. Jantung pisang juga mengandung mineral, serat, zat besi, fosfor, vitamin B1 dan c serta protein. Hal ini memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan seperti mencegah stroke, diabetes, anemia, gondok, dan dapat menurunkan kolesterol. Hati pisang bagian paling dalam batang, bonggol pisang dan gedebok pisang muda yang biasanya dibuang ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Kandungan zat tanin dapat digunakan sebagai antiseptik; zat saponin dapat digunakan untuk mengencerkan dahak; dan kalium dapat digunakan untuk melancarkan buang air kecil. Selain zat tersebut, hati pisang mengandung vitamin A, B, C, zat tepung, air dan zat gula. Untuk mengonsumsi hati dan bonggol pisang ini, dapat dibuat keripik atau sayur. Sedangkan untuk mengonsumsi gedebok pisang muda, dapat diolah menjadi sayur. Kulit pisang yang biasa dibuang setelah memakan buah pisang, tidak luput bagi kesehatan tubuh. Kulit pisang mengandung vitamin B, C, protein, lemak dan kalsium. Ekstrak kulit pisang bermanfaat untuk menjaga kesehatan retina mata. Kulit pisang juga dapat menjaga mood. Kulit pisang dapat diolah menjadi keripik, bahkan sekarang sudah ada tepung kulit pisang dipasaran. Penegasan Ulang Pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Baik dengan mengonsumsinya langsung, maupun dengan proses pengolahan lebih lanjut. Semestinya saat memanen buah pisang, bagian pisang yang lainnya juga dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Dengan mengetahui manfaat dan cara pengolahannya masyarakat dapat memanfaatkan untuk pribadi atau menjadikannya lahan usaha. Sumber Contoh Karangan Eksposisi Proses Karangan eksposisi proses merupakan karangan yang memaparkan langkah-langkah atau cara-cara melakukan sesuatu. Perhatikan contoh karangan eksposisi proses tentang “Proses Pembuatan Tempe” berikut. Proses Pembuatan Tempe Tesis Tempe merupakan salah makanan khas Indonesia yang sudah tidak asing di mata dunia. Tempe dibuat dengan memanfaatkan proses fermentasi pada biji kedelai. Bahan lain yang digunakan untuk pembuatan tempe yaitu Rhizopus oligosporus atau lebih dikenal sebagai ragi tempe. Fermentasi pada kedelai dengan bantuan ragi tempe inilah yang akan menghasilkan makanan tempe. Argumentasi Secara umum proses pembuatan tempe dimulai dengan tahap perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi. Bungkus yang digunakan pada tahap pembungkusan biasanya daun pisang, namun tidak jarang pembungkus tersebut diganti dengan plastik, daun waru, dan daun jati. Tahap fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20°C – 37°C selama 18-36 jam. Penegasan Ulang Proses pembuatan tempe relatif mudah, namun bukan berarti lolos dari kegagalan. Kegagalan dalam pembuatan tempe biasanya diakibatkan oleh suhu ruang yang kurang tepat, bahan kedelai yang kurang bagus, atau bahkan kualitas dari ragi tempe sendiri. Indonesia sekarang juga berusaha mengembangkan Rizopus unggul untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Sumber Contoh Karangan Eksposisi Ilustrasi Karangan eksposisi ilustrasi merupakan karangan yang memaparkan informasi disertai gambaran atau penjelasan yang bersifat konkret. Penulis berusaha menjelaskan suatu hal dengan sejelas-jelasnya, sehingga pembaca tidak akan merasa bingung untuk memahaminya. Perhatikan contoh karangan eksposisi ilustrasi tentang “Persatuan Kunci Kemajuan” berikut. Persatuan Kunci Kemajuan Tesis Dewasa ini persatuan di kalangan masyarakat Indonesia mulai meredup. Bhineka tunggal Ika atau berbeda-beda tetapi satu jua, merupakan slogan NKRI yang telah ada sejak Indonesia ini belum dibentuk. Hal ini ditandai dengan adanya sumpah pemuda yang dilaksanakan pada 28 0ktober 1928. Hasil dari adanya sumpah pemuda tersebut menghantarkan rakyat Indonesia keluar dari penjajahan. Namun, masihkan persatuan ini hadir dalam kehidupan masyarakat khususnya pemuda Indonesia? Argumentasi Indonesia yang terdiri dari berbagai suku etnis memiliki keuntungan dalam hal keanekaragaman budaya dan multikultural. Hal inilah yang menjadi kelebihan bagi Indonesia di mata dunia. Seperti sapu lidi yang hanya dapat digunakan untuk membersihkan kotoran, sampah dan daun yang gugur jika diikat menjadi satu, begitu pula dengan Indonesia. Indonesia yang berhasil mengusir penjajah dengan bersatu untuk maju dan merdeka. Tantangan Indonesia tidak hanya sampai pada kemerdekaan, tetapi juga setelah merdeka. Apa dan akan dibawa ke mana hadiah kemerdekaan dari para pahlawan. Masyarakat Indonesia haruslah mempererat persatuan guna memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut tidak dapat dilakukan jika masyarakat Indonesia tercerai berai. Seperti lidi yang tidak bermanfaat jika hanya satu buah, bahkan lidi tersebut akan dianggap sampah yang mungkin akan dibakar bersama tumpukan sampah lainnya. Nyatanya masyarakat Indonesia mulai melemah rasa persatuannya. Konflik antar etnis Madura dan Dayak di Sampit merupakan salah satu dari sekian kasus. Apalagi banyaknya pemuda yang melakukan tawuran antar kelompok. Tawuran tersebut bahkan seringkali dilakukan oleh pelajar yang merupakan harapan masa depan Indonesia. Penegasan Ulang Memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya persatuan. Hal ini sejalan dengan perkataan Bung Karno beri aku 1000 orang, akan kucabut semeru. beri aku 10 pemuda, akan kuguncangkan dunia’. Cukuplah besar nilai persatuan ini dalam memajukan kehidupan Indonesia. Upaya revitalisasi pancasila guna memupuk persatuan bangsa perlu diadakan seawal mungkin, bahkan jika perlu pada jenjang usia dini. Pada karangan eksposisi yang berjudul Persatuan Kunci Kemajuan’, penulis memberikan ilustrasi sapu lidi’ untuk menggambarkan persatuan’. Contoh Karangan Eksposisi Laporan Karangan eksposisi laporan merupakan karangan yang memberikan penjelasan atau pemaparan suatu berita atau hasil dari suatu penelitian. Karangan jenis ini biasa ditemukan dalam berita koran atau rubrik majalah. Perhatikan contoh karangan eksposisi laporan tentang “Kulit Buah Naga dan HIV/AIDS” berikut. Kulit Buah Naga dan HIV/ AIDS Tesis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY berhasil menemukan manfaat dari kulit buah naga untuk penderita HIV/AIDS 14/01/2015. Penelitian tersebut membuktikan bahwa kandungan yang terdapat pada kulit buah naga dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS. HIV merupakan virus pertamakali yang menyerang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyakit. Virus ini pertamakali ditemukan pada tahun 1981. Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk membunuh virus tersebut. Penderita HIV pada stadium lanjut dikenal sebagai penderita AIDS. Para penderita HIV/AIDS hanya diberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Argumentasi Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa UNY tersebut, kulit buah naga merah dapat menghasilkan imun. Hal ini dikarenakan kulit buah naga merah memiliki kandungan anti mikroba, antivirus, anti bakteri, dan antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS. Kulit buah naga merah diproses menjadi teh agar dapat dikonsumsi oleh penderita. Kulit buah naga merah tersebut di keringkan kemudian diseduh layaknya teh biasa. Hal ini dilakukan agar sari yang terdapat pada kulit buah naga merah dapat diambil dengan maksimal. Tiga mahasiswa UNY yang bernama Annisa Fitriani, Yunita Dwi Setyawati, dan Intan Hanifah menyatakan bahwa teh kulit buah naga dapat di jadikan terapi dengan meminumnya secara teratur. Teh tersebut juga dapat dijadikan pelengkap obat Anti Retro Viral ARV yang berfungsi menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Selain sebagai pendamping ARV, teh buah naga merah juga dapat menghilangkan efek rambut rontok dan mual muntah. Penegasan Ulang Mengonsumsi teh kulit buah naga merah secara teratur dapat menghambat aktivitas virus, bakteri dan kuman yang terdapat pada penderita HIV/AIDS saat penurunan sistem imun. Walaupun belum mampu mengobati HIV/ AIDS secara total, teh kulit buah naga cukup efektif untuk menghilangkan infeksi-infeksi akibat penyakit tersebut. Dengan demikian teh kulit buah naga dapat meningkatkan kualitas harapan hidup penderita HIV/ AIDS dengan meningkatkan imunnya. Contoh Karangan Eksposisi Perbandingan Karangan eksposisi perbandingan merupakan karangan yang menunjukkan perbedaan dan kesamaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-dasar tertentu. Penulis memaparkan suatu hal yang belum diketahui dengan hal lain yang sudah dikenal pembaca. Perhatikan contoh karangan eksposisi perbandingan tentang “Pertalite, Harapan Baru Indonesia” berikut. Pertalite, Harapan Baru Indonesia Tesis Pertalite merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang diusung sebagai harapan baru bagi Indonesia. Selama masyarakat Indonesia mengenal dua jenis bahan bakar, yakni premium dan pertamax. Harga premium relatif lebih murah dari pertamax, karenanya premium menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat pengendara. Berdasarkan informasi terbaru, pemerintah akan mengganti bahan bakar premium bensin ke bahan bakar terbaru, pertalite. Argumentasi Pertalite lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan premium. Hal ini dikarenakan pada pembakaran Pertalite sempurna. Sedangkan Premium menyisakan beberapa zat berbahaya seperti CO2, CO, NOx, dan PB atau timbal yang bersifat racun. Pertalite membuat tarikan mesin lebih baik dibandingkan dengan premium. Pertalite memiliki nilai oktan 90-91, hanya 1 poin lebih rendah dengan pertamax yakni 92. Sedangkan premium memiliki nilai oktan 88. Hal ini menjadikan mesin dengan bahan bakar pertalite lebih lincah, kecepatan lebih tinggi dan emisi gas buang lebih bersih. Subsidi yang digunakan untuk premium cukup besar. Hal ini dikarenakan beban impornya sangat besar. Karenanya, pemerintah mencoba alternatif pertalite untuk mengurangi beban impor premium. Penegasan Ulang Harga pertalite memang lebih mahal dari premium, namun lebih murah dari pertamax. Meskipun demikian, keunggulan yang ditawarkan pertalite cukuplah seimbang dengan harganya. Tidaklah berlebihan jika pertalite diusung sebagai harapan baru Indonesia untuk masa depan lebih baik. Sumber dan Contoh Karangan Eksposisi Klasifikasi Karangan eksposisi klasifikasi merupakan karangan yang memaparkan informasi yang mana topik utamanya dikembangkan dengan mengelompokkan berdasarkan ciri-ciri sub topik tersebut. Kata yang biasa muncul dalam karangan tersebut adalah diklasifikasikan, digolongkan atau dibagi. Perhatikan contoh karangan eksposisi klasifikasi tentang “Transportasi Umum di Indonesia” berikut. Transportasi Umum di Indonesia Tesis Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh mesin. Sedangkan transportasi umum yaitu transportasi yang digunakan secara massal atau bukan secara pribadi. Indonesia mengenal berbagai jenis transportasi umum. Transportasi umum di Indonesia dibagi menjadi tiga, yakni transportasi darat, udara dan laut. Argumentasi Transportasi darat merupakan transportasi yang menggunakan prasarana jalan, baik itu jalan raya, jembatan, rel, terminal, stasiun maupun halte. Jenis transportasi umum yang termasuk transportasi darat yaitu angkutan jalan lin, angkutan kota, angkutan umum, kereta api dan bus. Transportasi umum dengan sekala kecil yang biasa digunakan masyarakat baik di desa atau kota adalah bemo, helicak dan bajaj. Transportasi udara merupakan transportasi yang menggunakan prasarana bandar udara. Transportasi udara yang termasuk dalam transportasi umum hanya pesawat terbang. Pesawat terbang ini melayani domestik bahkan mancanegara. Transportasi yang terakhir adalah transportasi laut. Transportasi ini menggunakan pelabuhan dan galangan kapal sebagai prasarananya. Transportasi laut yang termasuk dalam transportasi laut adalah kapal, feri dan sampan. Sampan biasa digunakan untuk mengangkut penumpang dalam sekala kecil. Biasanya sekitar 2-8 orang. Penegasan Ulang Penggolongan transportasi umum di Indonesia tersebut didasarkan pada tempat beroperasinya. Baik di darat, di laut maupun di udara sudah tersedia sarana yang juga didukung prasarana yang memadai. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi merasa bingung jika ingin bepergian ke mana saja. Tersedia berbagai pilihan transportasi umum yang sesuai kebutuhan dan tentunya kantong masing-masing. Sumber Artikel bahasa lainnya contoh majas personifikasi contoh majas metafora contoh majas ironi contoh majas metonimia kumpulan peribahasa konjungsi kata majemuk jenis jenis kata jenis jenis pantun jenis jenis puisi ciri ciri pantun kalimat simpleks dan kompleks Demikianlah pembahasan tentang contoh karangan eksposisi singkat dan pembahasannya. Semoga penjelasan dan contoh yang telah diuraikan dalam artikel ini bermanfaat.
Pengertian dan pola pengembangan Teks Eksposisi yang benar beserta dengan contoh teks eksposisi yang mudah dipahami. Saat membaca satu artikel baik artikel berita maupun hiburan dan tips, dijamin menemukan beberapa jenis teks dan salah satunya adalah teks eksposisi. Suatu artikel memang dipaparkan dengan menggunakan teknik jenis teks tertentu. Kenapa? Tentunya untuk mencapai tujuan dari penulisan artikel atau tulisan tersebut. Jenis teks kemudian berkembang dan semakin beragam, diterapkan pada setiap jenis karangan. Baik yang sifatnya ilmiah maupun non ilmiah. Menariknya, beberapa jenis teks secara khusus hanya cocok untuk karangan yang sifatnya ilmiah dan beberapa lagi sebaliknya misal seperti karya ilmiah populer. Sebagian jenis teks kemudian cocok untuk semua tipikal karangan. Bagi kamu yang selalu punya rasa ingin tahu tinggi dan dibuat penasaran kenapa struktur bacaan selalu berbeda satu sama lain. Dijamin tertarik untuk mengenal apa itu teks eksposisi maupun jenis teks lainnya. Namun, pada kesempatan kali ini teks jenis eksposisi akan dibahas secara mendalam. Berikut informasinya. Baca pembahasan mendalam sebelumnya Apa itu Teks ? Penjelasan Arti dan Macam Teks Daftar Isi 1Pengertian Teks Eksposisi Struktur Teks Eksposisi1. Pernyataan atau Pendapat 2. Argumentasi3. Penegasan Ulang Pendapat Kaidah Kebahasaan1. Menggunakan Pronomina2. Menggunakan Adjektiva 3. Menggunakan Adverbia 4. Menggunakan Verba 5. Menggunakan Nomina Pola Pengembangan Teks Eksposisi1. Pola Definisi 2. Pola Proses 3. Pola Ilustrasi 4. Pola Klasifikasi 5. Pola Perbandingan 6. Pola Laporan Contoh Teks Eksposisi 1. Contoh Teks Eksposisi Menjaga Kebersihan Lingkungan 2. Contoh Teks Eksposisi Hukum di Indonesia3. Contoh Teks Eksposisi Ekonomi Penutup & Rangkuman Teks jenis eksposisi adalah sebuah paragraf atau sebuah karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi dan juga pengetahuan yang kemudian disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Namun, mengenai definisi dari jenis teks ini nantinya akan dijumpai beberapa pendapat. Beberapa sumber menyebutkan, bahwa teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks yang menyampaikan gagasan berupa pemikiran dari suatu topik. Melalui dua pengertian ini tentu bisa dipahami bahwa eksposisi merupakan jenis teks yang hanya cocok digunakan untuk tulisan atau karangan ilmiah atau non fiksi. Sehingga lebih sering dijumpai pada tulisan karya ilmiah, baik itu berbentuk buku, artikel seperti jurnal ilmiah, dan sejenisnya. Mengapa? Sebab di dalam teks ini hanya memaparkan informasi dan pengetahuan yang memang benar atau terbukti benar. Sehingga tidak ada unsur karangan, tidak ada unsur majas di dalamnya, dan unsur lain yang menjadi ciri khas teks di karangan non ilmiah atau fiksi. Berhubung teks ini sifatnya baku, formal, serius, dan semacamnya. Maka penulis biasanya akan menambahkan alat bantu seperti gambar, tabel, bagan, dan grafik. Sehingga membantu pembaca untuk memahami maksud atau uraian data yang dijelaskan dalam bentuk paragraf. Istilah lain yang digunakan untuk menyebutkan jenis teks satu ini adalah teks paparan proses. Sebab lebih umum digunakan untuk memasarkan suatu proses atau kejadian. Adapun tujuan dari jenis teks satu ini adalah untuk menjelaskan suatu informasi kepada pembaca agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca tersebut. Sehingga seseorang yang sudah membacanya diharapkan mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman baru yang terperinci dan sesuai dengan fakta. Struktur Teks Eksposisi Supaya lebih mengenal definisi dari teks eksposisi maka bisa mengetahui dulu struktur penulisannya seperti apa. Sebab teks jenis ini punya struktur atau bentuk khusus, yang kemudian membantu pembaca mengetahui bahwa yang dibaca adalah eksposisi. Berikut 3 bagian struktur utama teks eksposisi yang benar, yaitu pernyataan umum, argumentasi dan penegasan ulang pendapat. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut. 1. Pernyataan atau Pendapat Bagian pertama di dalam struktur teks jenis eksposisi adalah pernyataan, disebut juga dengan istilah pendapat dan juga disebut sebagai tesis. Sesuai dengan namanya, pada bagian ini nantinya atau umumnya akan berisi pemaparan pendapat dari penulis. Namun, tidak hanya menyampaikan pendapat secara mentah atau asal-asalan. Penulis pada bagian pembuka teks ini juga akan memaparkan atau menghubungkannya dengan beberapa argumen lain. Sehingga sejak kalimat pembuka, pembaca akan disajikan mengenai beberapa data, argumen, dan pendapat. 2. Argumentasi Berlanjut ke struktur atau bagian kedua, yakni bagian argumentasi. Pada bagian ini penulis akan mencoba menyampaikan sejumlah alasan yang memperkuat argumennya pada bagian pembuka atau pernyataan di atas. Sehingga pembaca bisa mengetahui hubungan dari apa yang disampaikan dengan fakta yang ada. Umumnya, pada bagian ini pula penulis akan mencoba meyakinkan pembaca bahwa argumen atau pendapat yang disampaikan adalah yang paling tepat atau paling logis. Sehingga di dalamnya akan terdapat sejumlah kalimat yang mendorong atau menolak suatu gagasan. Namun, jika penulis justru ingin mendukung suatu gagasan maka isi kalimatnya akan mendorong pembaca ikut menyetujui gagasan yang dibahas tersebut. 3. Penegasan Ulang Pendapat Bagian akhir dari teks eksposisi adalah penegasan ulang pendapat penulis. Masuk ke dalam bagian kesimpulan yang memaparkan kesimpulan dari seluruh materi atau topik yang dibahas. Pada bagian ini penulis juga akan menegaskan kembali pendapatnya yang dipaparkan di bagian pembuka. Kaidah Kebahasaan Kemudian ciri khas lain yang dimiliki teks jenis eksposisi adalah kaidah kebahasaan yang digunakan. Sebab tidak semua kebahasaan cocok diterapkan di dalam teks jenis ini. Adapun yang sesuai dengan tipikal eksposisi adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan Pronomina Teks jenis eksposisi juga menggunakan bentuk kata pronomina, yakni suatu kata yang digunakan untuk menggantikan kata orang maupun benda. Pronomina dalam eksposisi mudah ditemukan pada bagian pernyataan pendapat dan juga penegasan ulang pendapat. Sehingga umum ditambahkan di bagian pembuka dan penutup. 2. Menggunakan Adjektiva Teks jenis eksposisi juga menggunakan kebahasaan adjektiva, yakni menerangkan kata benda dan bisa melekat pada kata sangat, atau pada kata sekali sangat sekali. Kata-kata yang termasuk ke dalam bentuk adjektiva adalah optimis, yakin, potensial, dan sejenisnya. 3. Menggunakan Adverbia Selain menggunakan adjektiva, teks model eksposisi juga menambahkan bentuk kata adverbia. Yakni memberikan keterangan tambahan pada verba kata kerja dan adjektiva. Adapun kata-kata yang masuk ke dalam kelompok adverbia ini misalnya sangat optimis, sangat yakin, tidak berpotensi, dan sebagainya. 4. Menggunakan Verba Teks eksposisi juga sering menggunakan verba atau kata kerja, karena digunakan untuk menjelaskan suatu proses atau perbuatan tindakan. Contoh kata yang termasuk di dalamnya seperti menuntut, dituntut, mendorong, menetapkan, dan sejenisnya. 5. Menggunakan Nomina Pada teks jenis eksposisi maka akan menggunakan nomina, nomina sendiri adalah suatu kata yang merujuk pada nama seseorang, nama tempat, atau segala sesuatu yang dibendakan kata benda. Contohnya tentu saja seperti nama suatu komunitas, nama seorang tokoh, nama daerah, nama negara, dan lain-lain. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Teks atau paragraf eksposisi juga diketahui memiliki sejumlah pola pengembangan. Sebab eksposisi sendiri menjelaskan suatu hal, kejadian, atau proses sehingga untuk pemaparannya kemudian ada beberapa teknik pengembangan. Terdapat enam pola pengembangan teks eksposisi, yaitu pola definisi, pola proses, pola ilustrasi, pola klasifikasi, pola perbandingan dan pola laporan. 1. Pola Definisi Pola pengembangan yang pertama di dalam paragraf eksposisi adalah pengembangan definisi. Yaitu pola pengembangan yang berisi penjelasan mengenai definisi dari suatu hal atau topik yang dibahas oleh penulis. Sehingga sejak bagian pembuka atau pendapat, penulis sudah menjelaskan definisi dari topik utama. 2. Pola Proses Pola pengembangan yang kedua adalah pola proses, dan sesuai dengan namanya memang pola ini memaparkan proses suatu hal, suatu kejadian, atau proses dalam membuat dan menjalankan sesuatu. Pola pengembangan ini diketahui tidak hanya diterapkan pada paragraf eksposisi namun juga pada paragraf prosedur. 3. Pola Ilustrasi Pada paragraf eksposisi juga dikembangkan dengan teknik ilustrasi, sehingga penulis akan memaparkan suatu contoh untuk dijadikan gambaran atau ilustrasi. Tujuan dari pola pengembangan ini tentu saja membantu pembaca lebih memahami apa yang dimaksud atau yang ditulis oleh penulisnya. 4. Pola Klasifikasi Pada teks eksposisi juga menggunakan pengembangan klasifikasi, sehingga penulis akan menjelaskan mengenai penggolongan suatu hal atau materi menjadi beberapa bagian atau golongan. Sehingga pembaca memiliki pemahaman lebih terhadap materi atau topik yang dibahas, terutama jika jenis atau golongannya banyak. 5. Pola Perbandingan Teks atau paragraf eksposisi kemudian juga bisa dikembangkan penulisnya dengan teknik perbandingan. Yakni dikembangkan dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lainnya. Hal ini digunakan untuk memperjelas argumen yang dipaparkan penulis, sehingga membandingkan dua hal yang berbeda untuk memperkuat argumen tersebut. 6. Pola Laporan Paragraf eksposisi yang digunakan penulis untuk menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian. Maka biasanya akan dikembangkan dengan teknik laporan, sehingga pembaca akan diajak untuk membaca suatu laporan atas suatu kejadian. Sesuai dengan laporan secara umum, maka teks akan dibuat lebih runtut dan lengkap. Sehingga pembaca bisa dengan jelas mengetahui apa yang terjadi, mulai dari penyebab sampai kondisi akhir yang menjadi akibat dari penyebab tersebut. Informasi pun menjadi lebih jelas dan detail, sehingga tidak ada pelaporan peristiwa yang setengah-setengah. Contoh Teks Eksposisi Membantu lebih memahami lagi definisi maupun penerapan dari struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi. Berikut adalah contoh dari teks atau paragraf eksposisi tersebut 1. Contoh Teks Eksposisi Menjaga Kebersihan Lingkungan Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah Tesis Ada banyak sekali upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk menjaga dan menciptakan kenyamanan lingkungan sekolah maupun di sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah tersebut. Oleh sebab itu, sudah banyak sekolah yang mengadakan lomba kebersihan terutama lomba antar kelas. Lomba kebersihan antar kelas ini pun diharapkan mampu mendorong semangat dan keinginan para siswa untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sehingga siswa menjadi lebih peduli, dan kebersihan lingkungan lebih terjamin. Adapun bentuk usaha para siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah ini adalah membuang sampah pada tempatnya, selalu menghapus papan tulis, piket menyapu kelas, dan lain sebagainya. Argumen Upaya menjaga dan membangun kebersihan lingkungan di sekolah juga bisa dilihat dari adanya piket di kelas. Sehingga setiap harinya ada kelompok siswa yang akan melaksanakan piket kebersihan. Tugasnya meliputi menyapu ruang kelas, menghapus papan tulis, membantu guru membawa buku pelajaran, dan lain-lain. Sedangkan di hari Jumat, kebanyakan sekolah mengadakan acara kerja bakti yang diikuti oleh para siswa dan guru. Tujuannya untuk membersihkan lingkungan seluruh sekolah, sehingga melibatkan semua siswa dan guru agar cepat selesai. Adapun kegiatan kerja bakti ini meliputi menyapu seluruh area sekolah, mencabuti rumput liar, dan lain-lain. Kegiatan ini selain bisa memastikan lingkungan sekolah selalu bersih juga hubungan sosial antara siswa dengan sesama siswa dan siswa dengan guru lebih akrab. Penegasan Ulang Melalui penjelasan di atas tentu bisa diketahui, bahwa menjaga kebersihan lingkungan sekolah menjadi bagian penting dari kehidupan sekolah. Kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan, karena menjadi salah satu faktor yang menentukan kenyamanan dalam belajar. Upaya menjaga kebersihan lingkungan juga akan bermanfaat untuk menjaga kesehatan seluruh penghuni sekolah. Sehingga bisa menurunkan resiko siswa dan guru mudah sakit sehingga sering absen. emudian akan mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran, oleh sebab itu dengan disiplin menjaga kebersihan lingkungan maka kesehatan satu sekolah menjadi lebih terjamin. 2. Contoh Teks Eksposisi Hukum di Indonesia Realita Hukum di Indonesia Tesis Membahas masalah hukum di negara Indonesia, sebenarnya hukum di negara ini sudah jelas dan tegas. Setiap tindakan yang melanggar hukum akan ditindak dan pelakunya akan mendapatkan sanksi yang tegas. Hanya saja pada prakteknya, ada banyak ketidakadilan terjadi di ranah hukum. Ketidakadilan ini cenderung menjadikan hukum sebagai sebilah pisau, yang tumpul ke atas namun sangat tajam ke bawah. Terlihat dari tumpulnya hukum dalam menindak kasus korupsi yang merugikan negara dan seluruh bangsa. Namun kebanyakan pelakunya mendapat hukuman yang ringan. Argumen Belajar dan melihat dari kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, memang para pelakunya mendapatkan hukuman yang masih tergolong ringan. Berbeda dengan sejumlah negara yang hukuman atau sanksinya bisa memberi efek jera bagi pelaku lain karena saking beratnya sanksi tersebut. Berbanding terbalik dengan yang dialami para koruptor, dimana masih bisa mendapat fasilitas mewah di dalam tahanan. Masih banyak pencuri kelas teri yang bahkan hanya mencuri sandal jepit kemudian dihajar masa. Pada kasus tertentu, pencuri tersebut bahkan mati dihajar oleh masa. Namun, pernahkah mendengar koruptor yang sudah mencuri dana milyaran sampai triliunan mati dihajar masa? Tentunya tidak pernah, karena memang koruptor seolah-olah mendapatkan fasilitas lebih. Ketika di persidangan pun pada akhirnya mendapatkan hukuman yang ringan. Penegasan Ulang Hukum di Indonesia kemudian disadari memang masih banyak ketimpangan, ada banyak ketidakadilan. Seperti yang dialami oleh nenek Asyani, yang disidang karena mencuri kayu bakar dan kemudian diberi hukuman lima tahun penjara. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan hukuman yang diterima para koruptor. 3. Contoh Teks Eksposisi Ekonomi WTO Globalisasi Tesis WTO Globalisasi menjadi angin segar di dunia perdagangan internasional, sebab memberikan banyak perubahan besar. Salah satunya menjadikan dunia perdagangan internasional menjadi lebih liberal, sehingga mendorong peningkatan daya saing ekonomi. Argumen Indonesia selama ini diketahui menganut sistem ekonomi terbuka yang kemudian kesulitan untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal. Konsekuensi dari kondisi tersebut adalah pasar domestik Indonesia yang tidak dapat terlepas dari gejolak pasar internasional yang semakin liberal tadi. Hal ini dikarenakan adanya perjanjian unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional yang harus diterapkan dan dijalankan oleh Indonesia. World Trade Organization WTO atau Organisasi Perdagangan Dunia diketahui menjadi satu-satunya lembaga internasional yang mengatur perdagangan antar negara. WTO kemudian menerapkan sistem perdagangan multilateral yang disetujui oleh setiap negara anggota. Sehingga tercipta sistem perdagangan yang sistem atau kebijakan di dalamnya disetujui oleh semua negara yang tergabung di dalam WTO tersebut. Penegasan Ulang Adanya sistem perdagangan multilateral yang diterapkan oleh WTO memberi angin segar bagi setiap negara untuk membangun perdagangan antar negara yang saling menguntungkan. Sebab kebijakan dan aturan di dalam sistem tersebut sesuai kesepakatan bersama, Sehingga tidak ada yang otoriter dan dipastikan semua anggota diuntungkan. Pertanyaan Umum Teks Eksposisi Jenis dan pola pengembangan teks eksposisipola pengembangan teks eksposisi, yaitu pola definisi, pola proses, pola ilustrasi, pola klasifikasi, pola perbandingan dan pola laporan. Paragraf eksposisi adalahParagraf eksposisi merupakan paragraf atau karangan yang isinya mengandung sejumlah informasi dan juga pengetahuan yang kemudian disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Apa itu pola pengembangan teks eksposisiSuatu cara penalaran atau pemikiran yang berdasarkan data untuk menarik suatu kesimpulan dalam teks eksposisi. Penutup & Rangkuman Melalui penjelasan diatas tentunya bisa lebih memahami apa itu teks eksposisi dan bagaimana menyusunnya. Sehingga di masa mendatang jika menekuni profesi jurnalis maupun penulis, bisa menggunakannya dengan baik dan benar. Baca artikel lain tentang teks eksposisi lengkap dengan pembahasan yang mendalam Contoh Teks DeskripsiContoh Teks AnekdotContoh Teks EksplanasiPengertian Teks EksposisiPengertian Teks ProsedurPengertian Teks BeritaPengertian Teks Narasi Rekomendasi Buku
Karangan eksposisi yg berupa artikel dapat kamu temukan dalam bentuk berita Pertanyaan baru di B. Indonesia Perhatikan gambar berikut ini! Gambar tersebut merupakan bagian buku yang bernama.... 4. penulis buku 3. punggung buku C. judul buku D. ilustrator buk … u espekt Pendidikan​ RASAT SMP VII 2022/2023 Bacalah kutipan berikut! Dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Riau, Gubernur Riau, H Syamsuar mela … unching program 'Adopsi Pohor, Rabu 11/3/23 lusa di Taman Kota Pekanbaru Berdasarkan isinya, kutipan berita tersebut merupakan bagian A. Isi berita B. Judul berita C. Teras berita D. Inti berita​ Bacalah kutipan berikut! Wakil Bupati Rokan Hulu, H Indra Gunawan, melakukan kegiatan reboisasi di kawasan Lembaga Pengendalian Hutan Desa LPHD Pema … ndang 20/3. Kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat Desa Pemandang dengan menanam buah-buahan seperti bibit durian, pinang serta tanaman lainnya. Diharapkan, penanaman ini dapat mereboisasi kembali kawasan hutan yang sempat terbakar sebelumnya. Selain bisa menjaga kelestarian hutan, kegiatan ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya Desa Pemandang dengan menikmati hasilnya. Isi kutipan berita tersebut adalah A. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan reboisasi B. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan keja bakti C. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan pemanenan. D. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan jelajah hutan aikan mbar berikut! D​ 21. Kancil "Hai siput, lihat diriku. Aku begitu cepat berlari." Siput "Iya aku mengerti." Kancil "Tidak ada binatang disini yang larinya secepat di … riku." Siput "Itu ada rusa, dia juga cepat larinya." Kancil "Ah masih cepat aku, dia tidak apa-apanya dibanding aku." Bagaimana sifat kancil dalam penggalan drama tersebut.... a. Rendah diri b. Besar kepala c. Keras kepala d. Panjang kaki tetso daudepercakapan Kancil Dan Siput Bagaimana si kecil dalam penggalan drama tersebut ​ Iraha umumna anu sok dagang surabi teh? jeung saha deuih anu dagangna​
Jakarta - Tanpa disadari, kita dengan mudah menjumpai karangan eksposisi dalam kehidupan sehari-hari. Entah di surat kabar, media massa, hingga di internet. Bahkan, karangan eksposisi juga masuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Meski begitu, masih ada yang belum memahami perihal karangan eksposisi. Apa itu karangan eksposisi? 8 Cara Alami Menghilangkan Ketombe yang Mudah Diterapkan 10 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Perlu Diketahui Lirik Lagu Stand Out Fit In - ONE OK ROCK Karangan eksposisi adalah karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Jadi dapat disimpulkan bahwa karangan eksposisi bukanlah fiksi. Informasi yang terkandung pada karangan eksposisi bersifat ilmiah. Dalam karangan eksposisi, biasanya membahas isu pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan masih banyak lagi. Mungkin itulah sedikit penjelasan mengenai karangan eksposisi. Untuk memahami lebih dalam tentang karangan eksposisi, kamu bisa membaca contoh-contohnya. Berikut ini beberapa contoh karangan eksposisi berbagai topik, lengkap dengan strukturnya, dikutip dari laman Ilmusiana dan Pendidikanpedia, Jumat 2/12/2022.Berita video highlights laga Grup E Piala Dunia 2022 antara Timnas Spanyol melawan Timnas Jerman yang berakhir dengan skor 1-1, Senin 28/11/2022 dinihari Caleg Pelaku Korupsi- Tesis Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki standar dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon wakil rakyat mesti jelas dan bisa menjadi filter untuk mencegah calon wakil rakyat bermasalah masuk. Misalnya, caleg yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggaran HAM, tidak diterima sebagai bakal caleg. Hal ini penting guna memastikan calon anggota dewan itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi pribadi-pribadi yang punya integritas. Tentu saja masing-masing partai politik mempunyai mekanisme tersendiri dalam hal fit and proper test. Kriterianya mungkin tidak sama bagi semua parpol. Namun, paling tidak, ada prinsip umum yang mesti digunakan semua partai politik dalam menyeleksi calegnya. - Argumentasi Ini penting apalagi banyak bukti dari hasil survei bahwa parlemen, baik tingkat pusat maupun daerah, dianggap lembaga terkorup. Hal ini diungkapkan oleh Jojo Rohi, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu KIPP, terkait dengan kriteria dalam memilih calon wakil rakyat oleh setiap parpol yang akan merebut suara rakyat dalam setiap pemilu. - Penegasan Ulang Penetapan standar caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang tegas dan jelas terkait siapa saja orang yang layak diusung menjadi calon wakil rakyat partainya. Antikorupsi menjadi hal prinsip yang harus dicantumkan dalam kriteria menjaring caleg. Konsekuensinya, caleg yang punya rekam jejak pernah tersangkut kasus korupsi tidak boleh dimajukan sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang juga penting dipertimbangkan adalah moralitas dari bakal caleg. Bila bakal caleg terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat dimajukan sebagai caleg. Sementara itu, pelanggar HAM, adalah satu bagian dari agenda reformasi yang sampai saat ini belum tuntas. Caleg yang pernah menjadi pelanggar HAM dalam bentuk apa pun seharusnya tidak dicalonkan sebagai bakal caleg karena fungsi wakil rakyat satu di antaranya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran Kebersihan Lingkungan Sekolah- Tesis Kebersihan lingkungan sekolah adalah satu di antara faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, di antaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain. - Argumentasi Pembagian piket kelas menjadi satu di antara cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain itu, setiap hari Jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jumat Bersih". Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru bisa makin akrab dengan adanya kerja sama. - Penegasan Ulang Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara Tesis Dewasa kini semua orang sudah bisa mengakses segala informasi dan komunikasi dengan mudah. Hanya dengan menggunakan smartphone dan jaringan internet maka semua kehidupan yang ada di dunia bisa diakses. Hal tersebut sayangnya juga berlaku untuk narkotika dan obat-obatan. Narkoba makin mudah saja dibeli dan didapatkan dari orang-orang yang tak bertanggung jawab. - Argumentasi Menurut sebuah penelitian, narkoba bahkan sudah mulai merambah ke anak-anak sekolah dasar. Sungguh memprihatinkan sekali generasi muda kita saat ini. Fenomena ini terjadi bisa saja karena kurangnya pengawasan yang diberikan orang tua terhadap lingkungan anaknya. Di samping itu, sebagian besar anak sekolah dasar zaman sekarang sudah mempunyai handphone sehingga bisa dengan mudah mengakses dunia luar. - Penegasan Ulang Kasus peredaran narkoba tidak akan bisa berhenti, sebelum akarnya dibasmi terlebih dahulu. Kasus ini bisa saja berkembang pesat di lingkungan sekitar kita. Tentu sangat disayangkan jika narkoba dapat menjarah anak-anak di bawah umur. Oleh karena itu, harusnya hukum bisa lebih tegas lagi kepada para pelaku kasus narkoba yang sudah ditangkap agar mereka jera dan tidak bermunculan lagi oknum-oknum selanjutnya. Sumber Ilmusiana, Pendidikanpedia Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
karangan eksposisi yang berupa artikel dapat ditemukan dalam bentuk